7 Tempat Kuliner Terbaik di Kuala Lumpur. Die Die Must Try!

Saya tidak ingat lagi ini perjalanan ke berapa saya ke Kuala Lumpur. Lokasi kota Pekanbaru yang sangat dekat ke ibu kota Malaysia ini membuat penerbangan sangat murah. Imagine, my one way ticket was Rp 179.000 ONLY. Ok lah, nambah airport tax lagi Rp 150.000. Still insanely cheap right?

Nyampe di Bukit Bintang, I texted Michelle. Teman saya orang Malaysia yang rumahnya di Bukit Bintang. She is probably one of a few person that can tell you where to get the best food in KL almost without any efforts. Like she has this database in her brain. She can just “search” and voila! 😀

Saya menunggu dia di pangkal jalan Alor dengan tas backpack di punggung dan tas laptop. Hanya butuh waktu kurang dari 5 menit, Michelle sudah berdiri di depan saya, tersenyum-senyum terus. Mungkin dia senang saya mengunjungi dia. Mungkin.
Mungkin juga dia laper dan ga ada teman makan. Mungkin.

WARNING: 5 dari 7 makanan di post ini adalah non halal.

Hokkien Mie & BBQ Chicken Wings di Wong Ah Wah Restaurant #NonHalal
W.A.W Restaurant ini terletak di jalan Alor. Hampir ke ujung. Sebelah kiri. Saya sudah mendengar dari Michelle tentang resto ini bahkan sebelum saya nyampe kesini. Jadi ini rekomendasi pertama dia.
Rasa hokkien mienya? Penuh kejutan! Di sela-sela mie yang kelihatannya gak ada apa-apa, tersembunyi potongan daging babi, cumi, dan kulit babi goreng yang… eemmmpphh… enak warbiyasak!

Wantan Mee di Restoran Beh Brothers #NonHalal
Saya penggemar “Wantan Mee” Malaysia. Penggemar berat malah. Nah, trust me, sejauh ini, this is like the BESTEST wantan mee in Malaysia. Restoran Beh Brothers ini masih di Jalan Alor, Bukit Bintang. Posisinya sebelum restoran W.A.W tadi. Rasa wantan mee-nya best sangat! Daging babinya juga yummy sekali. Dikasi cabe rawit potong juga. Ngetik blog ini aja adrenalin saya memompa kencang. Hahahaha.

Tidak bermaksud membesar-besarkan, tapi 3x saya makan disini, tidak satu kali pun saya bisa menahan diri untuk tidak berbicara dengan penjual dan memuji rasa makanannya. Amazingly good.

Tersedia 3 ukuran porsi: kecil, sedang dan besar. Saya memesan yang porsi sedang (RM 7.00). Setau saya, mereka hanya jualan dari pagi hingga siang. Soalnya beberapa kali lewat saat sore atau malam hari, stallnya tutup.

Restoran Muar, Home-Cooked Cuisine #Halal
Untuk makan malam, kami mencoba Restoran Muar yang terletak di Jalan Tengkat Tongshin, masih di Bukit Bintang. Restoran ini buka mulai jam 11 siang hingga jam 3 sore. Kemudian buka lagi jam 6 sore hingga 10 malam. Tutup setiap hari senin.
Restoran ini biasanya full dengan rombongan turis yang ikut tour. Mereka dibawa untuk makan malam disini. Ada banyak rombongan orang Indonesia yang datang malam itu.

Makanan yang disajikan memang seperti menu masakan rumah. Saya tidak berhenti tersenyum selama makan disini sambil bilang “enak” berkali-kali ke Michelle. Kami memesan menu “recommended” mereka. Satu yang aneh yaitu sayur kailan goreng. Saya gak yakin akan memesan itu sih, tapi karna recommended, ya sudah lah, kita pesan saja. Ternyataaaaa… itu lah yang paling BEST!

Trus ada mesen otak-otak juga. Di steam dikasih sambel dikit gitu. Beuh, di setiap gigitan, daging ikannya sangat terasa. Not your ordinary otak-otak. Penasaran, saya belah otak-otaknya, turned out, di bagian tengahnya memang daging ikan utuh! Oh I am so happy. This is paradise.

Chilli Pan Mee di Restoran Kin Kin, Kampung Baru #NonHalal
Saya ingin mengunjungi daerah Chow Kit di KL pagi itu. Michelle langsung keinget sebuah restoran yang menjual Pan Mee terkenal di dekat sana. Akhirnya setelah beberapa kali muter mencari alamat resto dengan nama “Kin Kin” ini, kami berhasil menemukannya!
Kalau ada 1 makanan yang harus semua orang coba di KL, sudah pasti chilli pan mee ini jawabannya. You have to try this one. I dont know how they can make such a delicious bowl of mee. They are God sent.

Seharga RM 7.30, tempat ini sangat rame! Mereka hanya menjual 1 menu saja. 1 ukuran saja. Duduk, katakan saja mau berapa porsi, done. Tunggu kenikmatan duniawi itu nyampe ke depan meja. Gak usah basa-basi, langsung saja hanyut dalam kenikmatan!

Untuk nyampe ke restoran ini, gunakan monorail ke stasiun “Medan Tuanku“. Trus lihat peta dibawah ini.

15, Nyonya Food #Halal
Terletak di Jalan Mesui daerah Bukit Bintang, restoran ini menyajikan masakan “nyonya” atau peranakan yang berasal dari Melaka, salah satu negara bagian di Malaysia. We went there for dinner.
Suasana interiornya dibuat sangat jadul. Benar-benar terlempar ke jaman dulu deh. Karna itu, begitu duduk aja, ambience bedanya udah terasa banget. Serasa gak di Kuala Lumpur. Buka Senin – Sabtu jam 11 siang sampe 11 malam.

Kami memesan beberapa menu. Love everything on the table. The only problem? Karna cuma makan berdua, porsinya kebanyakan. Makan sampe begaaah. Haha. Totally worth every penny to taste the authentic “Nyonya” cuisine.

Hainanese Cuisine di Restoran Yut Kee #NonHalal
Restoran ini mungkin yang paling fenomenal dari semua yang kami kunjungi selama trip saya di KL. Pagi sekitar jam 10 kami tiba disana, antrian sudah tidak kurang dari 50 orang! Untungnya Michelle sudah mengingatkan kemungkinan akan antri lama, jadi kami sudah ngemil duluan. Jadi menunggu tidak masalah. 🙂

Lokasi restoran ini masih deket dengan restoran kin kin. Yut Kee ada di Jalan Dang Wangi, Chow Kit. Coba di google saja. Oya, di google map ada tulisan “CLOSED” di data restoran ini. Itu tidak benar. Restoran ini buka setiap hari (tutup di hari Senin) mulai jam 7:30 pagi hingga 4:30 sore. Sudah berdiri sejak 1928. Gila yah! 😀

Kami memesan 3 menu yang semuanya ENAK. Semuanya. Sumpah. Ada hailam mee. Trus chicken chop. Yang terakhir Roasted Pork (cuma ada hari jumat, sabtu dan minggu).

Thai Boat Noodles #NonHalal
Maaf sebelumnya yang ini masuk dalam post ini. Bukan karna enak banget sih. Lebih karna unik dan entah kenapa, semua yang berhubungan dengan Thailand bikin saya senang aja gitu. Haha.
Di kuala lumpur ada beberapa restoran yang menyediakan menu “Thai Boat Noodles”. Mie disajikan dalam mangkok kecil. Mungkin cuma perlu 2 kali sendok untuk menghabiskannya. Per mangkok sekitar RM 2.00. Kami mencoba “Nine Bowls” – Original Thai Boat Noodles yang ada di kompleks ruko disamping “PUBLIKA”, sebuah mall di daerah Hartamas, Kuala Lumpur.

Ok, itu saja 7 rekomendasi kuliner di Kuala Lumpur edisi kali ini. Haha.
Anything I missed? Any recommendations? Any questions? Tinggalkan komentar ya.