Saya pikir saya bukan orang yang akan suka puisi. Tapi gaya story telling Sarah Kay, bikin saya bolak balik nonton video-video dia.

Ini satu dari sekian video dia yang saya udah nonton berkali-kali dalam beberapa tahun terakhir. Begitu kepikiran, pasti nonton lagi.


Yang paling menarik dari cerita dia di video ini, buat saya, adalah kalimat “I literally thought, that I was gonna get to do, everything there was to do, and be everything there was to be. It was only a matter of time.

Artinya, saat kecil, dia pikir, dia bisa melakukan apapun yang ada di dunia ini dan jadi apapun yang dia mau. Dia bisa jadi princess, balerina, astronot, dan semua peran-peran lain.

Ternyata dia sadar, kalo itu ga mungkin.

Akhirnya dia memilih menjadi story teller. Ga sabar mendengar kisah kehidupan orang-orang lain di sekitarnya dan menceritakannya kembali.

Buat apa? Agar dia bisa “merasa hidup” seperti orang yang dia ceritakan.


“Trus apa yang menarik, Ded?”

Perspektif hidup dia yang menarik.

I was like, tiap kali dengar cara dia berpikir, kok ya polos dan limitless gitu. Kreatifitas dia bisa jadi liar banget. Gak terhalang apapun. Saya sering membatasi cakrawala berpikir. Sarah Kay mendobrak mindset itu.

“Ah boring lu, Ded”

Iya ya? Wkwkwkwkwk.